Kamis, 09 Agustus 2018

STANDAR KOMUNIKASI DATA

Assalamualaikum wr.wb

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang standar komunikasi data

STANDAR OSI
OSI ( open systems Interconnections) adalah sebuah standar untuk model jaringan yang di ciptkan oleh ISO (international standards organization ) bekerja sama dengan organisasi lain seperti ITU (international telecommunications union ),EIA (Electronic Industries Association)dan lain lain.
Model OSI menetapkan 7 lapis proses, yaitu :

1.      Layer OSI Ke-1 : Lapisan Fisik (Physical Layer)
 Lapisan ini menangani operasi-operasi yang berkaitan langsung dengan medium fisik seperti kabel, WiFi, Modem dan sebagainya.Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah Ethernet, FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM

Physical layer ini memiliki fungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan.

2.      Layer OSI Ke-2 : Lapisan Datalink (Datalink Layer)
Tanggung jawab lapisan ini adalah transmisi data melalui media komunikasi. Nol (0) dan satu (1) yang digunakan pada komunikasi dikelompokkan dalam enkapsulasi logis. 

Data-link layer memiliki fungsi mengelompokkan bit-bit data menjadi sebuat frame. 

3.      Layer OSI Ke-3 : Lapisan Jaringan (Network Layer)
Lapisan ini mengendalikan aliran paket data yang akan dibawa ke penerima. Lapisan ini menentukan jalan yang harus ditempuh oleh paket data berdasarkan ketentuan atau fasilitas yang dikehendaki oleh Transport LayerProtokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).


Network layer memiliki fungsi untuk mendefinisikan alamat IP, lalu membuat header tiap paket data, dan melakukan routing dengan internetworking menggunakan router dan switch layer 3.

4.      Layer OSI Ke-4 : Lapisan Transportasi (Transport Layer)
 Lapisan ini bertugas untuk memastikan kualitas dan kehandalan komunikasi.

Transport layer memiliki fungsi memecah data menjadi sebuah paket data dan memberikan penomoran secara urut sehingga dapat dengan mudah tersusun di tempat tujuan pada waktu diterima.                
    5.   Layer OSI Ke-5 : Session Layer
    Lapisan ini bertugas mengendalikan pola komunikasi antar node. Komunikasi antar node biasanya dibedakan menjadi :
    -       SimplexSatu node berfungsi sebagai pengirim saja dan node lain hanya berfungsi sebagai          penerima saja
    .-       Half DuplexBeberapa node bisa saling mengirim atau menerima data tetapi secara bergantian.
    -       Full DuplexSemua node dapat saling bertukar informasi pada waktu yang bersamaan.


    Session Layer memiliki fungsi mendefinisikan sebuah koneksi terbuat, dijaga atau dihapuskan. Pada layer ini terjadi resolusi nama.


    6. Layer OSI Ke-6 : Presentation Layer
    Lapisan ini bertugas untuk menerjemahkan data yang dikirim maupun yang diterima agar bisa ditampilkan di layar aplikasi.
    Presentation layer memiliki fungsi  untuk mentranslasi data yang akan ditransmisikan aplikasi ke dalam format yang sesuai dengan transmisi data jaringan. 
    7. Layer OSI Ke-7 : Application Layer
    Lapisan ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data atau informasi di antara user, software aplikasi atau perangkat. Layer ini menyediakan pelayanan aplikasi bagi user, yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan, seperti :                                    
    A. Web, digunakan untuk browser                                                        

    B. E-mail, untuk mengirim mail ke user lain.                                                                                    


    C.  Telnet, Gopher dsb.                                                                                                                       
    Application layer memiliki fungsi sebagai antarmuka aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, jadi fungsinya lebih kepada mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan serta membuat message problemnya.




    Perbedaan OSI dengan TCP/IP


    OSI
    TCP/IP
    1.
    OSI layer memiliki 7 buah layer
    TCP/IP hanya memilki 4 buah layer
    2.
    3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
    direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application
    3.
    Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
    Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
    4.
    TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”
    OSI Layer adalah “Protocol Independen”












    keuntungan Model OSI :

    1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesama professional jaringan
    2. Membagi tugas-tugas jaringan ke dalam layer-layer logis demi kemudahan 
    3. dalam pemahaman
    4. Memberikan keleluasaan fitur-fitur khusus pada level yang berbeda
    5. Memudahkan dalam troubleshooting
    6. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
    7. Memberikan modularity dalam fitur-fitur jaringan 
    Kerugian Model OSI

    1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-fungsi yang sesungguhnya
    2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer ke layer
    3. Protocol-protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-fungsi yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
    4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer) 

    jenis jenis protokol dalam TCP/IP

         1. Aplication  Layer         

    • TELNET (Network Terminal Protocol), yang menyediakan remote login dalam jaringan.
    • FTP (File Transfer Protocol), digunakan untuk file transfer.
    • SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
    • DNS (Domain Name Service), untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
    • RIP (Routing Information Protocol), protokol routing.
    • OSPF (Open Shortest Path First), protokol routing.
    • NFS (Network File System) untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
    • HTTP (Hyper Text Transfer Protokol), protokol untuk web browsing.
        2. Transportation Layer


    • TCP ( Transmission Control Protocol)
    • UDP (User Datagram Protocol)


           3. Internet Layer

    • IP
    • ARP
    • ICMP
    • IGMP
        4. Network Acces Layer

    • IP
    • TCP
    • UDP



    INTERNET STANDAR
    Standar internet sendiri adalah spesifikasi normatif teknologi atau metodologi yang berlaku ke Internet, diciptakan dan diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) IETF merupakan organisasi paling teratas yang berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui protocol-protocol yang akan digunakan sebagai standard protocol di internet dan bertanggung jawab dalam teknologi internetworking beserta aplikasi-aplikasinya. 
    Menjadi standar adalah proses dua langkah dalam IETF disebut Usulan Standar dan Standar Internet.                                                                                                                                                        
    Ada 4 Badan yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol serta melakukan standarisasi protokol yang digunakan di Internet, yaitu ISOC, IAB, IETF, dan IRTF                                                                

     1.Internet Society (ISOC) adalah badan personal yang mendukung, memfasilitasi, serta mempromosikan pertumbuhan internet. Sebagai Infrastruktur komunikasi global untuk riset, badan ini juga berurusan dengan aspek sosial dan politik dari jaringan internet.
    2. Internet Architecture Board (IAB) adalah badan koordinasi dan penasehat teknis bagi Internet Society (ISOC). Badan ini bertindak sebagai review teknik dan editorial akhir semua standar internet. Badan ini memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar internet yang dikenal dengan Request For Comment (RFC). Tugas lain dari badan ini ialah mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol internet seperti nomor port, tipe hardware, ARP (Address Resolution Protocol), dll. Tugas ini dilegalasikan ke lembaga yang disebut IANA (Internet Assigned Numbers Authority).
    3. Internet Engineering Task Force (IETF) ialah badan yang berorientasi untuk membentuk standar Internet. Badan ini dibagi menjadi sembilan kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing, keamanan komputer) dan bertugas menghasilkan standar-standar internet. Untuk mengarur kerja badan ini, dibentuk badan Internet Engineering Steering Group (ISEG).

    4. Internet Research Task Force (IRTF) memiliki orientasi pada riset-riset jangka panjang.
    Badan Standard Eropa




    • ETSI: European Telecommunications Standards Institute > Suatu badan independent yang menetapkan standard untuk komunitas Eropa, Contoh : standard GSM
    • CEN/CENELEC: European Committee for Electrotechnical Standardization/European Committee for Standardization > Badan standardisasi teknologi informasi


    • CEPT: Conférence Européenne des Administrations des Postes et des Telecommunications > Sebelum ada ETSI, melakukan pekerjaan yang dilakukan ETSI  

    Badan Standard Amerika


    • EEE : Institute of Electrical and Electronics Engineers > Asosiasi engineer elektro internasional, Contoh standard : LAN

    • EIA: Electronic Industries Association > Organisasi pabrik perangkat elektronika Amerika, Contoh standar: RS232

    • FCC: Federal Communications Commission > Badan regulasi pemerintah Amerika
    • TIA: Telecommunications Industry Association > Bertugas mengadaptasi standard dunia ke dalam lingkungan Amerika



      Organisasi Global
      1. ITU : International Telecommunication Union > Badan khusus PBB yang bertanggung jawab di dalam bidang telekomunikasi

      Dibagi ke dalam dua badan standard:
      > ITU-T (huruf T berasal dari kata telekomunikasi)
      Berasal dari CCITT (Comité Consultatif International de Télégraphique et Téléphonique, atau International Telegraph and Telephone Consultative Committee)
      Mempublikasikan rekomendasi untuk jaringan telekomunikasi publik
      > ITU-R (huruf R berasal dari kata radio)
      Berasal dari CCIR (Comité Consultatif International des Radiocommunications atau International Radio Consultative Committee)
      Mempublikasikan rekomendasi yang berhubungan dengan aspek-aspek radio seperti penggunaan frekunsi di seleuruh dunia

      2. ISO/IEC : The International Standards Organization/International Electrotechnical Commission

      > ISO berperan dalam standard dan protokol komunikasi data 
      > IEC berperan di dalam standard yang meliputi aspek electromechanical (seperti konektor), lingkungan dan keselamatan


      3. IETF: Internet Engineering Task Force > Bertanggung jawab terhadap arsitektur Internet dan Mengatu standardisasi protokol TCP/IP untuk Internet

        

      Sekian itu saja ilmu yang saya berikan, semoga bermanfaat.

      Apabila penyampaian ilmu nya ada yang kurang jelas ,kurang lebihnya saya mohon maaf .


      TERIMA KASIH , 


      Wassalamualaikum wr.wb














      0 komentar:

      Posting Komentar